Perjalanan Musik Pee Wee Gaskins – Dalam wawancara di kanal YouTube Supermusic beberapa waktu lalu, Pee Wee Gaskins menyampaikan alasan mengapa mereka bisa bertahan di industri musik Indonesia selama belasan tahun.
Sansan mengatakan, salah satu faktornya dikarenakan rtp live masing-masing personel sudah mengenal lebih dalam karakteristik satu sama lain.
“Pee Wee Gaskins bisa sampai sekarang masih bareng- bareng, karena kita benar-benar tahu satu sama lain. Kita benar-benar tahu dalam dan luarnya”, jelas Sansan, vokalis dan gitaris Pee Wee Gaskins.
Dochi menambahkan, band yang terbentuk sejak 2007 ini bisa dibilang masih membawakan berbagai karya yang jujur hingga saat ini.
Baca Juga: 5 Daftar Lagu Coldplay Terpopuler Sepanjang Masa
“Secara karya juga masih jujur, mengutarakan perasaan yang emang benar-benar dirasakan. Bukan titipan harus bicara apa, masih tetap menjadi diri sendiri, dan itu semua terberkati dari apa yang kami senangi selama enam belas tahun ini”, ujar Dochi, gitaris Pee Wee Gaskins.
Sejarah Pee Wee Gaskins
Nama Pee Wee Gaskins sendiri berasal dari julukan seorang pembunuh berantai asal Amerika Serikat, Donald Henry Gaskins. Awalnya Dochi dan Sansan menginginkan nama yang terkesan kejam dan memutuskan slot server thailand untuk mencari nama pembunuh berantai. Mereka pun menemukan nama ‘Pee Wee Gaskins’ dan menganggap nama tersebut lucu dari luar, tetapi menyimpan sisi kejam di dalamnya.
Pada tahun 2009, Pee Wee Gaskins menciptakan lagu tema berbahasa Indonesia dengan judul “BoBoiBoy Hero Kita” untuk acara yang dibuat balik dari serial BoBoiBoy yang bernama BoBoiBoy Reborn.
Perjalanan Musik Pee Wee Gaskins
Pada April 2007, Band ini merilis EP pertama mereka, Stories from Our High School Years melalui rekaman Knurd Records dan menjual 2.000 kopi.
Pada awal tahun 2009, band ini merilis album Nexus Slot penuh pertama mereka, The Sophomore melalui Variant Records dan menjual lebih dari 20 ribu kopi.
Pada 2010, Ad Astra Per Aspera dirilis. Album ini menampilkan pengurangan synthesizer dan lirik yang sangat berbeda dibandingkan dengan dua album sebelumnya.
Pada 2016, Pee Wee Gaskins bertindak sebagai band pembuka untuk band Australia, 5 Seconds of Summer saat Sounds Live Feels Live World Tour di Indonesia Convention Exhibition, Jakarta, Indonesia.
Pada 2018, Pee Wee Gaskins merilis mini album, berjudul “Salute To 90’s”. Album ini berisi 5 cover lagu-lagu terfavorit di Indonesia masa 90’an.
Pada 2019, Pee Wee Gaskins merilis album baru berjudul “Mixed Feeling”. Sampul album dibuat oleh anak Dochi dan sampul lengan boxset dibuat oleh putra jurnalis musik senior Adib Hidayat, bernama Jemima. Album ini diproduksi oleh personel Erix Soekamti dari band bernama Endank Soekamti.